Loading..


Surat Edaran Pengumuman Hasil USKA - PPG 2023

Daftar Isi Konten: [Tampil]
SE Hasil Ujian Seleksi Kompetensi Akademik Pendidikan Profesi Guru Madrasah 2023


Berdasarkan hasil pelaksanaan Ujian Seleksi Kompetensi Akademik Pendidikan Profesi Guru

(USKA – PPG) Madrasah Tahun 2023, dengan hormat kami sampaikan hasil USKA – PPG

Madrasah Tahun 2023 yang keterangan selengkapnya dapat dilihat pada laman

https://simpatika.kemenag.go.id/madrasah melalui akun individu guru masing - masing. Bagi guru

yang dinyatakan lulus dimohon menunggu informasi lebih lanjut untuk dapat mengikuti PPG Dalam

Jabatan, sedangkan bagi guru yang belum lulus dapat mengikuti ujian di tahun berikutnya sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.


Silahkan Unduh SE disini


Surat Edaran: Pentingnya Menyebarkan Informasi secara Efektif


Dalam dunia bisnis, organisasi, atau lingkungan sosial, penyampaian informasi kepada para anggota atau pihak terkait sangat penting untuk menghindari miskomunikasi atau kesalahpahaman. Salah satu bentuk penyampaian informasi yang efektif adalah melalui surat edaran. Surat edaran merupakan salah satu jenis surat yang digunakan untuk menyebarkan informasi kepada sejumlah pihak dalam organisasi atau lingkungan tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, fungsi, cara penulisan, dan contoh surat edaran.


Pengertian Surat Edaran dan Fungsinya


Surat edaran adalah surat yang digunakan untuk menyebarkan informasi atau mengomunikasikan suatu kebijakan, peraturan, atau instruksi kepada pihak yang terkait. Biasanya, surat edaran dikirimkan kepada semua anggota organisasi atau pihak yang terkait dengan masalah yang akan diinformasikan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua pihak yang berkepentingan mendapatkan informasi yang sama secara bersamaan, sehingga menghindari terjadinya kesalahpahaman atau miskomunikasi.


Fungsi surat edaran antara lain:


Menyebarkan informasi: Surat edaran digunakan untuk menyebarkan informasi yang penting dan relevan kepada para anggota atau pihak terkait dalam organisasi atau lingkungan tertentu. Informasi tersebut bisa berupa kebijakan baru, perubahan aturan, peraturan internal, atau instruksi terkait tugas dan tanggung jawab.


Meningkatkan koordinasi: Surat edaran dapat digunakan untuk meningkatkan koordinasi antara anggota atau pihak terkait dalam organisasi atau lingkungan tertentu. Dengan menyebarkan informasi secara serentak dan jelas melalui surat edaran, para pihak yang terlibat dapat memiliki pemahaman yang sama mengenai apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana mereka harus bertindak.


Menjaga konsistensi: Surat edaran dapat digunakan untuk menjaga konsistensi dalam penyampaian informasi. Dengan menggunakan surat edaran, informasi yang disampaikan akan menjadi standar yang sama bagi semua pihak yang menerimanya, sehingga mengurangi risiko kesalahan atau perbedaan tafsir.


Memberikan arahan: Surat edaran dapat digunakan untuk memberikan arahan yang jelas kepada para anggota atau pihak terkait. Dalam surat edaran, biasanya terdapat instruksi yang spesifik tentang apa yang diharapkan, bagaimana melaksanakannya, dan batas waktu yang diberikan.


Cara Menulis dan Menyebarkan Surat Edaran yang Efektif


Menulis dan menyebarkan surat edaran yang efektif memerlukan perhatian khusus agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh para penerima. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti untuk menulis dan menyebarkan surat edaran yang efektif:


Tentukan tujuan surat edaran: Sebelum mulai menulis surat edaran, tentukan terlebih dahulu tujuan dari surat edaran yang akan disampaikan. Apakah tujuannya hanya untuk memberikan informasi, memberikan arahan, atau mengumumkan kebijakan baru? Menyusun tujuan yang jelas akan membantu dalam menentukan isi dan gaya penulisan surat edaran.


Tetapkan audiens yang jelas: Identifikasi siapa saja yang menjadi audiens dari surat edaran yang akan disampaikan. Pastikan untuk menjaga daftar penerima surat edaran tetap akurat dan up-to-date. Jika surat edaran akan dikirimkan kepada sejumlah besar penerima, pastikan untuk menggunakan salinan yang diperbanyak atau melibatkan departemen terkait untuk membantu dalam proses distribusi.


Gunakan format yang jelas: Format surat edaran harus mudah dibaca dan dipahami oleh penerima. Gunakan judul yang jelas, antara lain "Surat Edaran" atau "Penting: Surat Edaran", untuk menandai surat sebagai surat edaran. Selain itu, gunakan paragraf yang singkat dan jelas, gunakan bullet points atau numbering untuk menyajikan informasi yang penting, dan gunakan font dan ukuran yang mudah dibaca.


Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas: Hindari penggunaan jargon atau bahasa yang sulit dipahami oleh penerima surat edaran. Gunakan bahasa yang sederhana, jelas, dan mudah dimengerti. Hindari penggunaan kalimat yang panjang dan rumit, dan pastikan pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan mudah oleh penerima.


Sampaikan informasi dengan jelas dan lengkap: Pastikan informasi yang ingin disampaikan dalam surat edaran disusun dengan jelas dan lengkap. Sertakan semua informasi yang diperlukan, seperti tanggal, waktu, tempat, atau langkah-langkah yang harus diambil oleh penerima. Hindari informasi yang ambigu atau samar, karena dapat menimbulkan kebingungan atau kesalahpahaman.


Gunakan tanda tangan dan stempel yang sah: Pastikan surat edaran yang dikirimkan memiliki tanda tangan yang sah dari pengirim atau pihak yang berwenang. Gunakan stempel atau cap resmi organisasi atau perusahaan sebagai tanda keabsahan surat. Hal ini akan memberikan kepercayaan kepada penerima bahwa surat edaran tersebut adalah surat yang sah dan resmi.


Sampaikan surat edaran dengan cepat dan efisien: Surat edaran harus disampaikan dengan cepat dan efisien agar informasi dapat diterima oleh penerima dengan tepat waktu. Pastikan surat edaran dikirimkan sesuai dengan metode distribusi yang telah ditetapkan sebelumnya, seperti melalui email, surat fisik, atau media sosial. Berikan waktu yang cukup bagi penerima untuk membaca dan memahami isi surat edaran, serta berikan kesempatan bagi mereka untuk bertanya atau memberikan tanggapan jika diperlukan.


Tampilkan pengaturan header dan subheader dengan jelas: Untuk memudahkan penerima dalam membaca dan memahami isi surat edaran, gunakan pengaturan header dan subheader yang jelas. Gunakan tag H1, H2, H3, atau H4 untuk mengatur tampilan judul dan subjudul dalam surat edaran. Pastikan judul dan subjudul tersebut mampu menggambarkan isi dari setiap bagian surat edaran dan memudahkan penerima dalam mengidentifikasi informasi yang relevan.


Berikan informasi kontak yang jelas: Sertakan informasi kontak yang jelas dalam surat edaran, seperti alamat email, nomor telepon, atau alamat kantor yang bisa dihubungi oleh penerima jika mereka memiliki pertanyaan atau membutuhkan klarifikasi lebih lanjut. Pastikan informasi kontak tersebut akurat dan up-to-date agar penerima dapat menghubungi pengirim surat edaran dengan mudah.


Gunakan gaya penulisan yang sesuai: Gaya penulisan dalam surat edaran harus sesuai dengan budaya dan kebijakan organisasi atau perusahaan. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu formal atau terlalu informal, dan gunakan tone yang sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan. Pastikan untuk memeriksa tata bahasa, ejaan, dan tanda baca sebelum mengirimkan surat edaran untuk menghindari kesalahan yang dapat merugikan kejelasan pesan.


Berikan pengingat dan tindakan yang jelas: Sertakan pengingat yang jelas dalam surat edaran jika diperlukan. Misalnya, berikan batas waktu bagi penerima untuk mengambil tindakan atau merespons surat edaran tersebut. Berikan instruksi yang jelas tentang apa yang diharapkan dari penerima, seperti menghadiri rapat, mengisi formulir, atau mengikuti langkah-langkah tertentu. Pastikan instruksi tersebut mudah dipahami dan dapat diikuti oleh penerima.


Jaga kerahasiaan dan privasi: Jika surat edaran berisi informasi yang bersifat rahasia atau pribadi, pastikan untuk menjaga kerahasiaan dan privasi informasi tersebut. Gunakan langkah-langkah keamanan yang diperlukan, seperti penggunaan kata sandi atau enkripsi, jika diperlukan. Jangan mengungkapkan informasi pribadi atau rahasia kepada pihak yang tidak berwenang.


Follow up dan evaluasi: Setelah surat edaran dikirimkan, lakukan follow up dan evaluasi untuk memastikan bahwa pesan telah diterima dan dipahami dengan baik oleh penerima. Pastikan instruksi dalam surat edaran telah diikuti, dan tanggapi pertanyaan atau masukan dari penerima dengan cepat dan efektif. Evaluasi hasil dari surat edaran yang telah disebarkan, dan gunakan hasil evaluasi tersebut untuk meningkatkan komunikasi di masa depan.


Kesimpulan

Surat edaran adalah alat komunikasi yang penting dalam organisasi atau perusahaan untuk menyampaikan informasi kepada sejumlah besar penerima. Dalam penulisan surat edaran yang efektif, diperlukan beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain penggunaan header dan subheader yang jelas, penggunaan bahasa yang sesuai, penyampaian informasi yang akurat dan lengkap, serta pengaturan tata letak yang baik.


Dalam menghadapi tantangan dalam penulisan surat edaran, penggunaan tag H1, H2, H3, atau H4 dapat menjadi alat yang efektif dalam memudahkan penerima dalam membaca dan memahami isi surat edaran. Pengaturan header dan subheader yang jelas akan membantu penerima dalam mengidentifikasi informasi yang relevan dan memahami struktur surat edaran dengan baik. Misalnya, penggunaan H1 untuk judul utama, H2 untuk subjudul, H3 untuk sub-subjudul, dan H4 untuk sub-sub-subjudul. Dengan pengaturan ini, penerima dapat langsung melihat hierarki informasi yang disampaikan dalam surat edaran dan memahaminya dengan lebih mudah.


Selain itu, penggunaan bahasa yang sesuai juga penting dalam penulisan surat edaran. Gaya penulisan yang terlalu formal atau terlalu informal dapat mempengaruhi cara penerima memahami pesan yang ingin disampaikan. Oleh karena itu, penulis harus memilih gaya penulisan yang sesuai dengan budaya dan kebijakan organisasi atau perusahaan. Hindari penggunaan jargon atau kata-kata yang sulit dipahami oleh penerima, dan pastikan untuk menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti.


Penyampaian informasi yang akurat dan lengkap juga sangat penting dalam surat edaran. Pastikan informasi yang disampaikan dalam surat edaran benar, up-to-date, dan lengkap. Hindari menyebarkan informasi yang belum diverifikasi atau informasi yang dapat menyesatkan penerima. Jika diperlukan, lampirkan dokumen pendukung atau sumber referensi untuk memberikan informasi yang lebih lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan.


Selain itu, pengaturan tata letak yang baik juga harus diperhatikan dalam penulisan surat edaran. Tata letak yang baik akan membantu penerima dalam membaca dan memahami isi surat edaran dengan lebih baik. Gunakan paragraf yang singkat dan jelas, serta gunakan spasi yang cukup antara paragraf dan bagian-bagian surat edaran. Sertakan juga tanda penghubung atau bullet point untuk mengatur informasi secara terstruktur dan memudahkan penerima dalam mengikuti alur pembacaan.


Dalam penulisan surat edaran, juga penting untuk memberikan kesempatan bagi penerima untuk bertanya atau memberikan tanggapan. Sertakan informasi kontak yang jelas, seperti alamat email, nomor telepon, atau alamat kantor yang bisa dihubungi oleh penerima jika mereka memiliki pertanyaan atau membutuhkan klarifikasi lebih lanjut. Pastikan informasi kontak tersebut akurat dan up-to-date agar penerima dapat menghubungi pengirim surat edaran dengan mudah.


Selain itu, berikan pengingat dan tindakan yang jelas dalam surat edaran. Sertakan batas waktu bagi penerima untuk mengambil tindakan atau merespons surat edaran, serta berikan instruksi yang jelas tentang apa yang perlu dilakukan. Misalnya, jika surat edaran meminta penerima untuk menghadiri pertemuan, berikan informasi tentang tanggal, waktu, tempat, serta tindakan yang harus diambil untuk menghadiri pertemuan tersebut. Berikan juga pengingat atau penegasan mengenai pentingnya tindakan yang diminta dalam surat edaran, sehingga penerima memahami urgensi dan pentingnya mengikuti instruksi yang diberikan.


Selain itu, dalam penulisan surat edaran, hindari penggunaan kalimat yang ambigu atau membingungkan. Gunakan kalimat yang sederhana, jelas, dan langsung. Hindari penggunaan frasa atau kalimat yang dapat memiliki interpretasi ganda, sehingga penerima tidak mengalami kesulitan dalam memahami isi surat edaran.


Dalam beberapa kasus, penulis juga dapat menyertakan lampiran atau dokumen pendukung dalam surat edaran. Lampiran dapat berupa file elektronik, link website, atau dokumen fisik yang dapat membantu penerima dalam memahami isi surat edaran dengan lebih baik. Pastikan lampiran yang disertakan sesuai dengan konten surat edaran, dan sertakan instruksi yang jelas tentang cara mengakses atau menggunakan lampiran tersebut.


Selain itu, pastikan surat edaran sudah diperiksa secara teliti sebelum dikirimkan kepada penerima. Periksa kesalahan tata bahasa, ejaan, dan tanda baca. Pastikan juga format surat edaran sudah sesuai dengan pengaturan header dan subheader yang telah ditentukan sebelumnya. Perhatikan juga konsistensi penggunaan bahasa dan gaya penulisan, serta pastikan informasi yang disampaikan akurat dan lengkap.


Kesimpulan II

Surat edaran adalah salah satu bentuk komunikasi tertulis yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau instruksi kepada sejumlah penerima. Penggunaan header dan subheader yang jelas, bahasa yang sesuai, penyampaian informasi yang akurat dan lengkap, serta pengaturan tata letak yang baik adalah faktor penting dalam penulisan surat edaran. Pengaturan header dan subheader yang jelas membantu penerima dalam mengidentifikasi informasi yang relevan dan memahami struktur surat edaran. Penggunaan bahasa yang sesuai membantu dalam memilih gaya penulisan yang sesuai dengan budaya dan kebijakan organisasi atau perusahaan. Penyampaian informasi yang akurat dan lengkap adalah kunci dalam menjaga integritas dan kredibilitas surat edaran. Pengaturan tata letak yang baik membantu penerima dalam membaca dan memahami isi surat edaran dengan lebih baik.


Selain itu, memberikan kesempatan bagi penerima untuk bertanya atau memberikan tanggapan, serta memberikan pengingat dan tindakan yang jelas, dapat meningkatkan efektivitas surat edaran. Hindari penggunaan kalimat yang ambigu atau membingungkan, serta pastikan surat edaran sudah diperiksa secara teliti sebelum dikirimkan. Dengan demikian, penulisan surat edaran yang baik dapat memberikan pengaruh yang positif dalam menyampaikan informasi atau instruksi kepada penerima, serta meningkatkan pemahaman dan kesadaran terhadap hal yang disampaikan.



Tutorial Cara memutar video yang sulit ke putar Klik Disini

 Langkah Pertama Silahkna Buka Dulu Google Chrome Kalian, Kemudian Klik tanda titik tiga kanan atas seperti digambar


Setelah itu pilih menu pengaturan/setelan


kemudian pilih privacy dan kemanan lihat gambar

seteleh memilih privasi dan keamanan kemudian pilih DNS Aman


Dan terakhir cek list Pilih Penyedia Lain seperti gambar dan gunakan DNS Cloudflare (1.1.1.1 )


SELESAI ! silahkan Keluar Dari Google Chrome Dulu, Dan Buka Kembali.

Gunakan DNS ini dengan bijak Ya.


Terimakasih telah berkunjung, mohon doa'nya agar kami sekeluarga diberikan kesehatan dan website ini terus berkembang serta berguna bagi semuanya. Memberikan manfaat baik di dunia maupun di akhirat.

Untuk mendapatkan info langsung mengenai postingan dari website ini silakan Ikuti Media Sosial Kami:

Google News
Youtube
Blogger
Protected by Copyscape

Rekomendasi menarik Untuk dibaca artikel dibawah ini Happy reading Jika ada pertanyaan Silahkan tinggalkan komentar Pada kolom komentar dibawah

Post a Comment

Previous Post Next Post

News

.
.